Sepuluh orang peserta Pendidikan Dasar ke-28 ini berhasil mencapai puncak setelah sepuluh hari sebelumnya telah memulai proses kegiatan lapangan. Mulai dari Biseang Labboro' di Pattunuang AsuE Maros sebagai entry point di 22 Januari 2015. Untuk Dikdas ke-28 ini, diikuti oleh sepuluh orang peserta, satu diantaranya adalah peserta putri.
Tiga hari di Bislap, memantapkan aplikasi materi lapangan, peserta kemudian melanjutkan perjalanan. Tujuan berikutnya tentu saja Lembanna. Aplikasi Navigasi Darat dan Survival menjadi menu wajib yang menyertai proses dikdas yang berlangsung hingga sampai di Lembanna.
Sore hari menjelang magrib 29 Januari, semua peserta telah sampai di hutan pinus Lembanna di kaki gunung Bawakaraeng. Evaluasi dan briefing kemudian dirampungkan, untuk persiapan aplikasi materi PPGD di pos-3 sebelum menuju puncak Bawakaraeng.
navigasi darat
menu wajib pendidikan
menikmati keindahan puncak Bawakaraeng sambil menyantap menu wajib
diskusi yang selalu hangat di tengah dinginnya udara hutan pinus Lembanna, mengisi detik-detik akhir prosesi pendidikan dasar sebelum kembali ke Kampus
menu istimewa untuk peserta pendidikan dasar.
Dinihari 1 Februari 2015, air terjun Lembanna kembali menjadi saksi lahirnya KC dari dikdas-28 Korpala Unhas. Starting point untuk memulai langkah selanjutnya di Korpala, berproses membuktikan dedikasi dan loyalitas untuk Korpala. Niat dan tekad menyelesaikan prosesi pendidikan dasar untuk belajar dan berproses di Korpala menjadi bekal penting untuk hari-hari selanjutnya ke depan.Esprit de Corps, Survive with Korpala.
penulis: K12614497
0 Response to "Dikdas-28 Korpala: Kabut di Tanah Kelahiran"
Posting Komentar